Shopee Pay Later Adalah

Shopee Pay Later Adalah

Ciri-Ciri Pinjaman Online yang Aman

Meskipun saat ini marak layanan pinjol maupun paylater yang ilegal, namun sebenarnya kamu masih bisa menggunakan pinjaman tersebut dengan tenang. Kamu hanya perlu memilih pinjaman online yang aman dan legal. Berikut ini beberapa ciri pinjaman online yang aman dan bisa kamu gunakan.

Sudah pasti layanan pinjol dinyatakan aman jika mendapat izin dari OJK. Izin ini menjadi bukti bahwa perusahaan tersebut memang memenuhi syarat dan regulasinya sesuai dengan aturan OJK. Sebagai peminjam, kamu juga bisa mendapat perlindungan OJK apabila layanan tersebut sudah terdaftar.

● Jangan Menggunakan Pinjol sebagai Prioritas

Tips pertama, jangan memakai pinjol ini sebagai prioritas untuk memenuhi kebutuhan finansialmu. Jika kamu menganggap pinjol sebagai prioritas dan terlalu bergantung kepada layanan ini, maka akan lebih mudah bagi kamu untuk terjerat. Sebaliknya, gunakan pinjol secara bijak.

Cari tahu kapan saja kamu bisa memanfaatkan layanan ini. Atur keuanganmu sebaik mungkin agar tidak mudah bergantung pada pinjol. Selain itu, jangan mudah tergiur untuk menggunakan pinjol jika memang tidak dibutuhkan. Ini akan membuat kamu jadi lebih selektif saat memang harus memakai pinjol.

● Ada Transparansi Informasi

Penyedia pinjaman online yang legal juga pasti akan memberikan transparansi informasi kepada penggunanya. Semua informasi tersebut bisa dengan mudah kamu pahami sehingga kamu lebih yakin untuk memakai layanan mereka. Mulai dari informasi syarat pengajuan, tenor, biaya, dan lain sebagainya.

● Ada Perlindungan Data

Tentunya perusahaan pinjol yang resmi akan menjamin keamanan data penggunanya. Kamu harus memastikan bahwa layanan tersebut menyediakan perlindungan data yang benar-benar aman. Jangan sampai datamu nanti disalahgunakan dan membuat kamu menanggung kerugian besar.

● Tidak Ada Jaminan Biaya di Muka

Layanan pinjol yang aman juga biasanya tidak memberlakukan jaminan biaya apapun di muka. Sistemnya harus jelas yaitu pinjaman dan cicilan tanpa harus ada jaminan biaya apapun apalagi jika nilainya cukup besar. Jangan sampai kamu tertipu dan kehilangan uang besar hanya untuk mendapatkan pinjol.

Daripada bingung memilih layanan pinjol mana yang aman, langsung saja pakai, ketika kamu ingin lakukan pinjaman, paylater dari digibank by DBS bisa jadi solusinya. Lewat layanan ini kamu bisa lebih cerdik menjaga cashflow tetap aman dengan ragam fitur pilihan cililan pembayaran.

Ada pilihan cicilan 0% hingga 24 bulan atau cicil ringan hingga 60 bulan. Cara pakai paylater juga mudah, kamu cukup gunakan Kartu Kredit digibank dan ubah pembayaran jadi cicilan sehingga kamu tidak perlu khawatir akan mengalami kendala.

Daripada dihantui oleh beragam layanan pinjol ilegal, langsung saja pilih digibank Pay Later dari digibank by DBS. Klik di sini agar kamu bisa mendapat informasi lebih lengkap dan nikmati semua keuntungannya.

Metode pembayaran online berkembang sangat pesat di Asia Tenggara, karena semakin banyak usaha yang berlomba-lomba untuk bisa menggarap pasarnya secara online.

Di negara-negara seperti Indonesia dan Filipina, dimana penetrasi kartu kreditnya cukup rendah yaitu di angka 2-3% dari jumlah populasi, akun virtual/COD/eWallet masih menjadi metode pembayaran yang paling dominan. Namun, metode ini masih berbasis tunai dan mengharuskan pelanggan untuk memiliki saldo terlebih dahulu untuk menyelesaikan pembelian mereka.

Untuk mengatasi hal ini, mulai banyak bermunculan penyedia Buy Now Pay Later (Beli Sekarang, Bayar Nanti) untuk memberikan opsi pembayaran yang lebih fleksibel untuk pembeli. Dengan Buy Now Pay Later, para pemilik usaha seperti kamu bisa mendapatkan akses ke basis pelanggan yang lebih besar dengan memberikan opsi pembayaran yang mudah dengan angsuran yang mudah dicerna.

Kini, kamu bisa mendapatkan akses ke para penyedia Buy Now Pay Later ini dengan cepat dan mudah melalui Xendit. Rangkaian produk Xendit PayLater kini telah bertambah dengan bergabungnya Akulaku! Dengan satu integrasi, kamu bisa mendapatkan akses langsung ke Akulaku, yang merupakan salah satu dari metode pembayaran Buy Now Pay Later paling populer di Indonesia.

Dengan mengaktifkan opsi Buy Now Pay Later, sebagai pemilik usaha, kamu tidak perlu lagi khawatir soal pembayaran dari pelanggan. Kamu akan mendapatkan seluruh jumlah pembayaran tersebut di awal (penyedia/mitra kami yang akan menangani penagihan secara berkala ke pelanggan). Dengan kemudahan ini, selain berpotensi untuk meningkatkan omzet, cash flow usahamu juga lebih aman karena pembayaran akan langsung kamu terima.

Akulaku di Xendit PayLater akan tersedia melalui sambungan API langsung dan halaman checkout Xendit hosting. Ini akan segera tersedia di plugin kami.

Bagaimana cara kerja Xendit PayLater dengan Akulaku?

Mudah saja, kamu hanya perlu mendaftar dengan dasbor Xendit, dan bisa langsung menguji sambungan API Xendit. Integrasi dengan Xendit PayLater dapat dilakukan melalui API langsung dan halaman checkout yang dihosting oleh Xendit. Ini juga akan segera tersedia di plugin kami.

Aktivasi Akulaku memakan waktu 3 hari kerja setelah disetujui. Dengan integrasi satu kali, kamu akan mendapatkan akses untuk Buy Now Pay Later di seluruh wilayah, dan mitra baru dapat kamu tambahkan dengan perubahan konfigurasi sederhana.

Kamu bisa mengajukan aktivasi dengan cepat tanpa biaya setup atau biaya bulanan. Cari tahu lebih lanjut tentang Xendit, atau daftar untuk mencoba dashboard kami hari ini.

Bisnis.com, JAKARTA— PT Akulaku Finance Indonesia (Akulaku Finance) mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuat aturan khusus untuk kredit dengan skema buy now pay later (BNPL) atau pay later.

Presiden Direktur Akulaku Finance Efrinal Sinaga mengungkap dengan regulasi khusus, pihaknya berharap adanya ketegasan hingga ketetapan bagi industri pay later. Terlebih saat ini masih belum ada aturan khusus mengenai skema pembiayaan tersebut.

“Kami mendukung regulasi ini ya, supaya ada ketegasan, ketetapan, dan jelas hitam putihnya, serta pelaku pay later dapat bermain di level playing field yang sama,” kata Efrinal kepada Bisnis, Selasa (25/6/2024).

Lebih lanjut, Efrinal secara khusus berharap regulator dapat menyusun aturan yang tidak berat sebelah dan saling menguntungkan (win-win solution).

Termasuk juga memperhatikan kepentingan pelaku pay later serta dapat memahami situasi dan kondisi daerah dan masyarakat yang masih belum terliterasi dengan baik.

“Yang pastinya harapannya applicable,” imbuhnya.

Akulaku menjadi salah satu pay later di Indonesia. Setelah sebelumnya sempat menerima sanksi pembekuan kegiatan usaha pay later, Akulaku kini sudah bisa kembali memberikan layanan pay later ke nasabahnya.

Sebelumnya Efrinal menyebut pihaknya dapat kembali memasarkan produk pay later setelah melakukan memenuhi dan melaksanakan rencana perbaikan yang telah ditetapkan OJK.

“Sehingga siap kembali melayani para konsumennya dengan lebih baik lagi,” kata Efrinal kepada Bisnis, Selasa (5/3/2024).

Diberitakan sebelumnya, regulasi khusus pay later disebut akan diluncurkan pada tahun depan. Target tersebut mundur dari target awal yang seharusnya akan meluncur tahun ini.

Direktur Pengaturan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Layanan Jasa Keuangan Lainnya OJK Irfan Sanusi Sitanggang mengatakan kendalanya adalah lantaran turunan aturan yang banyak. Dengan demikian, regulator masih membutuhkan waktu untuk penyusunan aturan tersebut.

“Untuk saat ini belum akan dikeluarkan ya, paling lambat tahun depan. Kami rencanakan dikeluarkan tahun ini, tapi mengingat peraturan turunan dari undang-undang POJK cukup banyak [jadi ditunda],” kata Irfan ditemui di sela acara konferensi pers “Peluncuran Laporan Perilaku Pengguna Pay Later Indonesia 2024” oleh Kredivo di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024).

Irfan tidak menjelaskan secara rinci apa saja pokok yang akan diatur. Namun dia memastikan bahwa regulasi terkait dengan Paylater tersebut nantinya akan diatur dalam Peraturan OJK (POJK) secara khusus.

Pembuatan regulasi khusus untuk paylater tersebut telah masuk dalam Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028. OJK menilai tren penggunaan pay later  di masyarakat perlu diantisipasi oleh regulator demi memperhatikan kepentingan perlindungan konsumen.

Adapun merujuk peta jalan, ada beberapa poin yang bakal di aturan antara lain metode penilaian kredit atau credit scoring, suku bunga dan biaya lain-lain, perlindungan data pribadi, mekanisme layanan pengaduan, mekanisme penagihan, pelaporan informasi konsumen, kolektibilitas, hingga kemitraan penyelenggaraan pay later.

Roadmap tersebut juga menyebut bahwa produk pay later  berkembang pesat. Pada 2014, pay later awalnya dikeluarkan oleh salah satu perusahaan pembiayaan.

Kemudian pada 2023, telah terdapat tujuh perusahaan pembiayaan yang memiliki produk pay later. Menurut Roadmap, kontrak pembiayaan BNPL berkembang sangat signifikan selama lima tahun terakhir (2019–2023) dengan rata-rata peningkatan sebesar 144,35% secara tahunan (year on year/yoy).

Kontrak pembiayaan paylater pada Desember 2023 kemudian mendominasi sekitar 82,56% dari total kontrak pembiayaan dengan jumlah sebesar 96,80 juta kontrak.

Namun, total aset penyelenggara pay later hanya berkisar 2% dibandingkan total aset perusahaan pembiayaan secara keseluruhan.

Dari perbandingan aset tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai portofolio pay later di industri perusahaan pembiayaan masih sangat kecil dan belum memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja industri perusahaan pembiayaan secara keseluruhan.

Namun demikian, potensi untuk pertumbuhan ke depan masih sangat besar, mengingat permintaan yang tinggi di masyarakat.

Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.

%PDF-1.7 %µµµµ 1 0 obj <>/Metadata 145 0 R/ViewerPreferences 146 0 R>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <

Tips Menghindari Pinjaman Online Ilegal

Saat ini ada banyak sekali kasus pinjaman online atau pinjol yang meresahkan masyarakat. Sampai pertengahan tahun 2023 kemarin, Satgas Waspada Investasi (SWI) bahkan telah menghentikan 5540 entitas pinjaman online ilegal yang sudah merajalela di Indonesia.

Dari sini kamu bisa tahu bahwa ternyata pinjol ilegal sangat banyak beredar di tanah air dan bisa menjerat siapa saja. Oleh sebab itu kamu harus berhati-hati agar terhindar dari jeratan tersebut. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari pinjol ilegal.

● Menerapkan Bunga dan Biaya yang Wajar

Ciri lainnya bisa kamu lihat dari sistem bunga dan biaya tambahan yang diberlakukan. Layanan pinjol tersebut bisa dikatakan aman jika menerapkan sistem bunga dan biaya yang wajar. Jika nilai bunganya terlalu tinggi dan ada banyak biaya lain-lain yang harus dibayar maka kamu wajib curiga.

Perusahaan pinjol yang resmi tidak akan menawarkan bunga dan biaya yang melebihi batas aturan. Hal ini wajib untuk kamu pelajari terlebih dahulu sebelum mengajukan pinjaman agar tidak merasa dirugikan.

● Periksa Identitas Pinjol Lewat OJK

Tips berikutnya, periksa identitas pinjol melalui website resmi OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Ini merupakan salah satu cara yang paling mudah dan sangat aman untuk kamu terapkan. Pengecekan identitas pinjol lewat OJK ini akan memberi hasil yang akurat dan tentu saja bisa kamu percaya.

Jika perusahaan penyedia pinjaman tersebut beroperasi secara resmi, maka mereka pasti sudah mendapat izin dari OJK. Jadi secara otomatis perusahaan tersebut akan terdaftar di OJK secara legal. Kamu wajib curiga jika ternyata perusahaan pinjol tadi tidak termasuk ke daftar yang dimiliki oleh OJK.

● Perhatikan Transparansi Bunga

Kamu juga harus memperhatikan transparansi bunga yang diberlakukan. Sangatlah penting untuk membaca semua ketentuan sebelum mengajukan pinjaman online. Dari ketentuan tersebut kamu bisa melihat dan memperhitungkan nilai bunga yang ditawarkan.

Pastikan bahwa informasi suku bunga serta tenornya sudah transparan sejak awal. Tidak ada yang disembunyikan dan kamu bisa melakukan perhitungan sendiri sebelum meminjam dana. Jangan sampai kamu dijerat nilai bunga yang berlebih setelah mengajukan pinjaman.